menu

Sabtu, 04 Juni 2011

Dasar Kontrol perulangan Lab Windows (2)

Tutorial kita lanjutkan dengan pengulangan for.
Perulangan/loop ini digunakan jika kita mengetahui dengan pasti berapa banyak pengulangan akan dilakukan. 
Berikut contoh penggunaan pengulangan dengan for.
Contoh  Penggunaan struktur pengulangan dengan for.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int C, J;
cout<<"Cetak angka dari kecil ke besar :"<<endl;
for (C=0; C<10; C+3) {
cout<<C+1<<endl;
}
cout<<endl;
cout<<"Cetak angka dari besar ke kecil"<<endl;
for (J=10; J>0; J--) {
cout<<J<<endl;
}
return 0;
}

Contoh diatas merupakan contoh penggunaan for untuk kasus sederhana.
Ada dua pengulangan for di atas, yaitu mencetak angka dari 1 sampai dengan 10 dan dari 10 sampai dengan 1. Perhatikan penggunaan increment ++ dan --.
Pada contoh 9.11 berikut ini, pengulangan for dikembangkan menjadi sedikit lebih rumit dengan menerapkan for bersarang.
Contoh  Penggunaan struktur pengulangan dengan for bersarang.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
for (int j=1; j<=4; j++) {
for (int k=1; k<=3; k++) {
cout<<k+j<<' ';
}
cout<<endl;
}
return 0;
}


Ada dua pengulangan pada contoh diatas - Yang pertama dengan menggunakan j sebagai variabel counter. Sedangkan - yang kedua dengan variabel counter k yang bersarang di dalam pengulangan j. Menurut anda, bagaimanakah output dari kode program di atas?

Penggunaan while pada pengulangan. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh  Penggunaan struktur pengulangan dengan while sederhana.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int C;
C = 1; // inisialisasi nilai C
while (C<10) {
cout<<"Saya tidak nakal lagi"<<endl;
C++; // increment
}
return 0;
}
Contoh  Penggunaan struktur pengulangan dengan while bersarang.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int x, y;
x = 1; //inisialisasi variabel x
while (x<=4){
y = 1; //inisialisasi variabel y
while (y<=3){
cout<<y+x<<' ';
y++;
}
cout<<endl;
x++;
}
return 0;
}

Perhatikan contoh di atas, bagaimanakah menurut anda output dari kode program tersebut. Coba bandingkan dengan contoh sebelumnya. 
Cobalah memindahkan inisialisasi untuk variabel y. Letakkan setelah inisialisasi variabel
x. Bagaimanakah hasilnya?
Bentuk berikutnya dari pengulangan pada CVI adalah dengan menggunakan do-while. Agak sedikit berbeda dengan while, kondisi pemeriksaan pada do-while diletakkan di akhir badan loop. Contoh berikut ini memberikan gambaran bagaimana do-while digunakan dalam C++ dan CVI.
Contoh  Penggunaan struktur pengulangan dengan do-while.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int J = 5;
int K;
do {
K = 1;
do {
cout<<K*J<<' ';
K++;
} while (K <= J);
cout<<endl;
J--;
} while (J >= 1);
return 0;
}

Dari contoh diatas terlihat menampilkan kode program yang cukup rumit.
Namun bila kita cermati, ini adalah kode program dengan pengulangan do while yang bersarang. Perhatikan cara penulisan dan alur logika programnya. Dowhile yang luar menggunakan variabel counter J dan ini adalah pengulangan dari besar ke kecil (perhatikan J diinisialisasi dengan nilai 10 dan syarat kondisi pada while J >=1). Sedangkan do-while yang dalam variabel counter nya adalah K
dengan pengulangan dari kecil ke besar. Bagaimanakah hasil dari eksekusi kode
program di atas? Perhatikan output di bawah ini. Cobalah untuk menelusuri
kode program sehingga kalian benar-benar mengerti mengapa output program
bisa menjadi seperti ini.
5 10 15 20 25
4 8 12 16
3 6 9
2 4
1

Selesai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar